Masih soal pembahasan tentang topik jurnal dalam ilmu akuntansi, kali ini yang akan saya bahas adalah tentang fungsi jurnal. Sebagian dari kamu mungkin membutuhkan artikel ini.
Bagi Anda yang memiliki bisnis atau perusahaan, sangat penting untuk memantau dan mengetahui apakah bisnis tersebut selama ini berjalan dengan baik atau tidak.
Salah satu caranya adalah dengan melihat kondisi finansial perusahaan. Disinilah fungsi jurnal pada akuntansi sangat diperlukan.
Pada dasarnya, jurnal akuntansi ini merupakan catatan seluruh transaksi keuangan. Dalam jurnal tersebut, terdapat banyak sekali akun untuk memasukkan informasi seputar keuangan. Contohnya adalah kas, faktur, penjualan, serta sumber transaksi lainnya.
Tujuan Jurnal
Jurnal merupakan suatu formulir untuk melakukan pencatatan semua kegiatan keuangan yang urut berdasarkan tanggal pada tabel.
Informasi yang dimasukkan dalam jurnal diberikan keterangan serta jumlah nominalnya. Untuk nominal ini tercatat pada kolom debit dan kredit.
Adanya jurnal tersebut, memiliki tujuan tersendiri pada catatan keuangan. Oleh karena itu, tujuan jurnal antara lain untuk melakukan pencatatan, penilaian, serta identifikasi kegiatan ekonomi dari berbagai macam jenis transaksi dalam sebuah perusahaan.
Selain itu fungsi jurnal yang lainnya yaitu untuk memudahkan proses, pemindahan, dan juga penentuan keterangan setiap kegiatan transaksi yang terjadi. Semua keterangan tersebut tercatat dalam akun yang sesuai dengan transaksi tersebut.
Fungsi Jurnal Umum
Jurnal lebih dari sekedar buku besar pada proses akuntansi. Jurnal ini menyimpan data dari pencatatan keuangan perusahaan, serta memiliki beberapa fungsi lainnya yang tidak kalah penting untuk perkembangan bisnis Anda.
Beberapa fungsi jurnal dalam akuntansi antara lain.
1. Fungsi Pencatatan
Fungsi jurnal adalah sebagai sarana untuk melakukan pencatatan dari setiap transaksi yang perusahaan lakukan setiap harinya dari aktivitas bisnis.
Oleh karena itu, ini bisa saja mencakup modal, aset atau harta, biaya, hingga neraca. Semakin komplit data yang dicatatkan, akan semakin baik pula jurnal Anda.
Jurnal yang baik tersebut, akan memberikan data finansial yang akurat dan sesuai dengan bukti. Keakuratan data ini menjadi materi untuk melakukan penilaian dan pengawasan akan kondisi finansial pada perusahaan.
2. Fungsi Analisis
Seharusnya, pencatatan dalam jurnal merupakan hasil dari sebuah analisis transaksi yang berupa pengkreditan atau pendebitan atas akun yang terpengaruh.
Disini fungsi jurnal adalah memisahkan transaksi yang harus dicatat dalam akun debit atau kredit.
Masing-masing akun juga harus ada dengan pencatatan jumlah dan penggolongan nama akun. Contohnya adalah ketika perusahaan melakukan transaksi, Anda harus bisa menentukan apakah akun transaksi masuk dalam kategori kredit atau debit.
3. Fungsi Historis
Sebagai catatan atas kegiatan atau aktivitas transaksi perusahaan setiap hari yang berbentuk angka, maka jurnal bisa saja sebagai catatan historis. Perusahaan melakukan aktivitas secara terus menerus dan kontinyu.
Dalam catatan jurnal tersebut, catatan dibuat berdasarkan tanggal kejadian. Memiliki fungsi historis karena jurnal dilakukan pencatatan secara sistematis dan kronologis. Anda bisa dengan mudah melihat catatan dari bulan atau periode tertentu.
4. Fungsi Informatif
Dalam setiap jurnal akuntansi yang dibuat, terdapat catatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Jurnal juga dapat berfungsi untuk menyediakan informasi khususnya tentang informasi finansial bisnis yang Anda jalankan.
5. Fungsi Instruksi
Pada saat menyusun jurnal, kita harus melakukan proses debit maupun kredit pada akun sesuai dengan catatan transaksinya. Dari sinilah fungsi instruksi kita gunakan. Anda juga harus mengkategorikan akun sebagai kredit atau debit.
Jenis-Jenis Jurnal Akuntansi
Dalam ilmu akuntansi, pengetahuan tentang jurnal ini kita kupas lebih lengkap. Jurnal terdiri atas dua jenis, yaitu jurnal umum dan juga jurnal khusus.
Masing-masing jurnal memiliki pembahasan dan kegunaannya tersendiri. Pengetahuan singkat tentang jenis jurnal yang ada bisa kita lihat berikut ini.
1. Jurnal Umum
Definisi dari jurnal umum adalah sebuah jurnal yang kita gunakan untuk membuat catatan akan seluruh transaksi keuangan. Catatan ini buat secara terperinci dan kronologis.
Pada umumnya fungsi jurnal umum untuk memudahkan pencatatan transaksi keuangan berdasarkan urutan tanggal.
Untuk mengetahu contoh jurnal umum, kamu bisa klik tautan berikut ini:
Artikel Menarik: Contoh Jurnal Umum
2. Jurnal Khusus
Pengertian dari jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan berdasarkan bentuk dari transaksinya. Sebelum membuat jurnal ini, Anda harus mampu mengidentifikasi dari bentuk transaksi. Oleh karena itu, Fungsi jurnal khusus ini sebagai pemisah atau pengkategorian transaksi yang terjadi.
a. Jurnal Penjualan
Yang pertama, Jurnal penjualan adalah sebuah jurnal yang penyusunanya ketika Anda melakukan aktivitas atau kegiatan penjualan barang. Aktivitas penjualan ini bisa kamu lakukan secara kredit kepada pelanggan.
Fungsi jurnal khusus penjualan ini adalah untuk mengetahui catatan transaksi yang terjadi selam penjualan berlangsung.
Pada jurnal ini akan didapatkan informasi tentang pelanggan yang membeli, syarat pembayaran, hingga piutang dagang atas penjualan tersebut.
b. Jurnal Pembelian
Yang kedua adalah Jurnal pembelian, ini disusun ketika perusahaan melakukan aktivitas pembelian barang, yang dibayarkan secara kredit kepada penjual atau supplier. Fungsi jurnal pembelian untuk melihat catatan berapa saja pengeluaran atas barang yang dibeli.
Catatan yang harus dimasukkan pada jurnal ini adalah tanggal pembelian, nama toko atau supplier, kode ref, kolom debit yang terdiri dari pembelian dan serba serbi (ref, akun, jumlah), dan juga kolom utang dagang.
c. Jurnal Pengeluaran Kas
Sesuai dengan namanya, fungsi jurnal pengeluaran kas merupakan jurnal yang kita gunakan untuk mencatat setiap adanya pengeluaran kas dari perusahaan.
Pada jurnal pengeluaran kas ini terdapat banyak kolom yang harus diisi dengan informasi yang akurat.
- Tanggal
- Keterangan
- Ref
- Debit yang terdiri dari kolom pembelian, utang, dan serba-serbi (ref, akun, jumlah).
- Kolom kredit yang terdiri dari kas dan potongan pembelian
- Kolom total pada akhir jurnal
d. Jurnal Penerimaan Kas
Kebalikan dari jurnal pengeluaran kas, pada jurnal penerimaan kas ini kita gunakan untuk mencatat setiap aktivitas penerimaan yang perusahaan terima.
Oleh karena itu, ini hampir sama dengan jurnal sebelumnya, pada jurnal penerimaan ini juga cukup banyak kolom yang harus kita isi.
- Tanggal
- Keterangan
- Ref
- Debit yang terdiri dari kas dan potongan penjualan
- Kolom kredit yang terdiri dari piutang dagang, penjualan, serta serba-serbi (ref, akun, jumlah)
- Kolom total pada bagian akhir jurnal
e. Jurnal Penutup
Fungsi jurnal penutup adalah untuk menutup beberapa akun dalam catatan akuntansi. Akun-akun tersebut antara lain akun pendapatan, ikhtisar laba/rugi, beban, dan juga prive. Jurnal ini dibuat pada akhir periode untuk memindahkan saldo akun sementara ke akun buku besar.
f. Jurnal Penyesuaian
Jurnal khusus yang selanjurnya yaitu jurnal penyesuaian. Secara umum fungsi jurnal penyesuaian ini adalah sebagai catatan atas perubahan saldo yang ada dalam akun. Catatan ini akan mencerminkan jumlah saldo yang riil atau sebenarnya.
Untuk tahu contoh jurnal penyesuaian, Anda bisa klik tautan berikut ini:
Link Terkait: Jurnal Penyesuaian Perusahan Jasa dan Dagang
g. Jurnal Pembalik
Fungsi jurnal pembalik ini yaitu membalikkan jurnal penyesuaian dari periode sebelumnya yang bisa menimbulkan perkiraan riil baru pada neraca. Oleh karena itu Jika tidak dilakukan pembalikan, dikhawatirkan akan terjadi akun ganda pada pencatatan.
Dalam ilmu akuntansi, pengetahuan tentang jurnal ini dikupas lebih lengkap. Jurnal terdiri atas dua jenis, yaitu jurnal umum dan juga jurnal khusus. Masing-masing jurnal memiliki pembahasan dan kegunaannya tersendiri. Pengetahuan singkat tentang jenis jurnal yang ada bisa dilihat dibawah ini.
Akhir Kata
Akuntansi pada sebuah perusahaan merupakan ujung tombak untuk melihat seberapa akuratnya laporan keuangan selama aktivitas perusahaan berlangsung.
Untuk itulah fungsi jurnal ini juga sangat penting, agar manajemen dapat mengetahui apakah keuangan perusahaan sehat atau tidak.
Leave a Reply