Niat Puasa Tarwiyah 2021

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang melakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Nama Tarwiyah sendiri berasal dari kata “tarwiyyah”, yang artinya “mengambil air”. Hal ini merujuk pada tradisi orang-orang Arab pada zaman dahulu yang mengambil air untuk persiapan pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.

Puasa Tarwiyah memiliki sejarah yang cukup panjang. Menurut riwayat, puasa ini pertama kali memperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun ke-9 Hijriah. Saat itu, beliau melakukan puasa Tarwiyah bersama para sahabatnya sebelum melakukan ibadah haji di Mekah. Sejak itu, puasa Tarwiyah menjadi amalan yang melakukan oleh umat Islam pada setiap tahunnya.

Puasa Tarwiyah memiliki berbagai macam keutamaan. Salah satunya adalah sebagai persiapan untuk melaksanakan ibadah haji. Dengan berpuasa, seseorang akan lebih mudah mengendalikan hawa nafsu dan lebih fokus dalam menjalankan ibadah. Selain itu, puasa Tarwiyah juga dapat membersihkan diri dari dosa-dosa, menguatkan iman, serta mendapatkan pahala yang berlipat-lipat dari Allah SWT.

Namun, puasa Tarwiyah juga memiliki niat yang harus mempahami dan mempraktekkan oleh umat Islam yang melaksanakannya. Niat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut:

أَوْ جِيْتُنِيْ يَا اللهُ بِالتَّرْوِيَّةِ مِنْ غَدٍ عَلَى نِّيَّةِ الْقُرْبَةِ إِلَيْكَ وَالتَّقَرُّبِ إِلَيْكَ بِهَا فَقَبِّلْهَا مِنِّيْ وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ

Artinya: “Atau aku datang kepada-Mu Ya Allah dengan niat Tarwiyah esok hari untuk mendekatkan diri kepada-Mu dan mencari keberkahan-Mu. Maka terimalah amalanku dan terima puasaku.”

Dalam niat puasa Tarwiyah, terdapat beberapa hal yang perlu mempahami. Pertama, bahwa puasa Tarwiyah melakukan sebagai bentuk ibadah yang mempersembahkan kepada Allah SWT semata. Kedua, bahwa puasa Tarwiyah melakukan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencari keberkahan-Nya. Ketiga, bahwa puasa Tarwiyah melakukan dengan sepenuh hati dan ikhlas, tanpa ada motif atau tujuan lain selain meraih ridha Allah SWT.

Selain niat puasa, terdapat pula amalan-amalan yang dapat melakukan selama puasa Tarwiyah untuk memperbanyak pahala. Salah satu amalan tersebut adalah dengan membaca surat Al-Kafirun dan surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali setiap kali selesai shalat fardhu. Selain itu, juga mesarankan untuk memperbanyak dzikir, istighfar, dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Meskipun puasa Tarwiyah bukanlah kewajiban bagi umat Islam, namun tetap mesarankan untuk dilaksanakan sebagai bentuk persiapan dalam melaksanakan ibadah haji. Selain itu, puasa Tarwiyah juga dapat menjadi media untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Salah satu cara yang dapat melakukan adalah dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah seperti puasa Tarwiyah. Dengan berpuasa dan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan selama puasa Tarwiyah, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa-dosa, dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari-Nya.

Sebagai penutup, marilah kita selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Kesimpulan

Sebagai AI, saya tidak dapat mengetahui niat pribadi individu dalam melakukan puasa Tarwiyah pada tahun 2021. Namun, secara umum, puasa Tarwiyah dilakukan sebagai bagian dari persiapan fisik dan spiritual untuk menyambut hari raya Idul Adha.

Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yang merupakan hari sebelum hari raya Idul Adha. Tujuan dari puasa ini adalah untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan mempersiapkan diri untuk ibadah kurban pada hari raya Idul Adha.

Dalam melaksanakan puasa Tarwiyah, sangat penting untuk memperhatikan niat yang benar dan tulus dalam hati serta menjalankannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Selain itu, juga perlu untuk memperhatikan aspek kesehatan dan memastikan bahwa tubuh kita siap untuk berpuasa dengan baik.

Aldo Faisal Umam
Penulis Blog di Abduweb