Kapan Puasa Idul Adha

Puasa Idul Adha adalah salah satu ibadah yang dilaksanakan oleh umat muslim pada bulan Dzulhijjah. Puasa ini dilaksanakan selama sepuluh hari, dimulai dari tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah. Puasa ini sangat penting bagi umat muslim karena melambangkan kesediaan Nabi Ibrahim (AS) untuk mengorbankan putranya yang tercinta, Ismail (AS), sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, berpuasa pada bulan Dzulhijjah menjadi sangat dianjurkan bagi umat muslim.

Kapan Tepatnya Puasa Idul Adha Dilaksanakan?

Kapan Tepatnya Puasa Idul Adha Dilaksanakan?

Tentu saja, untuk mengetahui kapan tepatnya puasa Idul Adha dilaksanakan, kita harus memahami bagaimana sistem penanggalan dalam Islam. Penanggalan dalam Islam menggunakan sistem Hijriah, yang dimulai dari peristiwa Hijrah, yaitu ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Berdasarkan penanggalan Hijriah, Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, puasa Idul Adha dilaksanakan selama 10 hari sebelum Idul Adha, yaitu mulai tanggal 1 Dzulhijjah. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kapan tepatnya Idul Adha dilaksanakan.

Pertama, karena penanggalan Hijriah menggunakan sistem bulan, maka tanggal Hijriah akan bergeser sekitar 11 hari setiap tahunnya jika dibandingkan dengan penanggalan Masehi. Oleh karena itu, untuk mengetahui tanggal Hijriah saat ini, kita perlu merujuk pada kalender Hijriah.

Kedua, dalam menentukan kapan tepatnya puasa Idul Adha dilaksanakan, kita perlu memperhatikan kapan terjadi Hilal atau bulan sabit. Karena penanggalan Hijriah menggunakan sistem bulan, maka puasa Idul Adha dimulai pada tanggal 1 Dzulhijjah setelah terlihatnya Hilal pada malam sebelumnya.

Bagaimana Cara Menentukan Kapan Terlihatnya Hilal?

Terlihatnya Hilal dapat ditentukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah dengan menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi, metode ru’yat atau pengamatan langsung, dan metode rukyatul hilal atau pengamatan bersama.

Metode hisab merupakan metode perhitungan astronomi yang menggunakan rumus matematika untuk menentukan kapan terlihatnya Hilal. Metode ini biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian dalam ilmu astronomi dan matematika.

Metode ru’yat adalah metode pengamatan langsung dengan mata telanjang untuk menentukan kapan terlihatnya Hilal. Metode ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dalam ilmu falak, yaitu ilmu tentang gerak dan posisi benda-benda langit.

Metode rukyatul hilal biasanya dilakukan oleh para ahli falak dan umat muslim yang tinggal di negara-negara yang tidak memiliki lembaga resmi untuk menentukan awal bulan Hijriah. Dalam metode ini, umat muslim berkumpul di tempat-tempat terbuka pada malam sebelum tanggal 1 Dzulhijjah untuk mencari Hilal. Jika Hilal terlihat, maka puasa Idul Adha akan dimulai pada tanggal 1 Dzulhijjah. Namun jika Hilal tidak terlihat, maka puasa Idul Adha akan dimulai pada tanggal 2 Dzulhijjah.

Kapan Waktu Terbaik untuk Mencari Hilal?

Waktu terbaik untuk mencari Hilal adalah pada malam setelah tanggal 29 Dzulqa’dah atau tanggal 30 Dzulqa’dah. Hal ini disebabkan karena pada malam-malam tersebut, bulan sabit baru akan muncul sekitar 20-30 menit setelah matahari terbenam. Jika dilakukan pada malam sebelumnya, maka Hilal akan muncul terlalu rendah di atas ufuk dan sulit untuk dilihat.

Selain itu, kondisi cuaca juga berpengaruh dalam mencari Hilal. Jika langit tertutup awan atau kabut, maka Hilal tidak akan terlihat meskipun sudah memasuki tanggal 1 Dzulhijjah.

Kesimpulan

Puasa Idul Adha dilaksanakan selama sepuluh hari, dimulai dari tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah. Untuk menentukan kapan tepatnya puasa Idul Adha dilaksanakan, perlu memperhatikan penanggalan Hijriah, kapan terjadi Hilal atau bulan sabit, serta metode untuk menentukan terlihatnya Hilal.

Metode untuk menentukan terlihatnya Hilal meliputi metode hisab, metode ru’yat, dan metode rukyatul hilal. Dalam metode rukyatul hilal, umat muslim berkumpul pada malam sebelum tanggal 1 Dzulhijjah untuk mencari Hilal. Waktu terbaik untuk mencari Hilal adalah pada malam setelah tanggal 29 Dzulqa’dah atau tanggal 30 Dzulqa’dah, dengan memperhatikan kondisi cuaca yang memungkinkan untuk melihat Hilal.

Aldo Faisal Umam
Penulis Blog di Abduweb