Sebelum menjalankan sebuah usaha, sebaiknya Kamu perlu untuk analisis peluang usaha terlebih dahulu.
Kamu perlu mengetahui komponen apa saja yang harus dipertimbangkan.
Supaya bisnis Kamu bisa terus berkembang menjadi lebih baik.
Kamu yang akan memulai bisnis tidak harus memiliki background pendidikan di bidang bisnis maupun manajemen.
Kamu hanya perlu merangkum dan memperhitungkan apakah bisnis Kamu adalah yang dibutuhkan oleh banyak masyarakat.
Tujuan Analisis Peluang Usaha
analisis peluang usaha sangat perlu dilakukan, agar bisnis yang kamu jalankan nanti bisa berjalan dengan baik.
Berikut ini tujuan dilakukannya analisis peluang usaha:
- Mencegah kerugian / bangkrut
- Mengetahui apakah dibutuhkan pasar setempat
- Paham minat masyarakat terhadap produk / jasa
- Mengetahui laba rugi saat menjalankan usaha
- Menentukan teknik pemasarannya
- Dapat mengetahui sampai kapan usaha akan berjalan
- Mengetahui apakah usaha tersebut layak beroperasi
- Mengetahui persaiangan pasar
Analisis peluang usaha bisa kamu lakukan dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat).
Dengan begitu, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih bijak, apakah usaha tetap kamu jalankan atau ganti usaha lain.
BACA JUGA : “Ide Bisnis Makanan“
Beberapa Cara Analisis Peluang Usaha
Analisisi usaha biasanya akan mempertimbangkan keempat aspek, perencanaan pasar, desain teritorial, segmentasi pembeli, dan pasar.
Tentu saja, masing-masing komponen tersebut memiliki maksud yang berbeda dan harus ada dalam suatu pertimbangan peluang usaha.
1. Perencanaan Pasar
Memulai sebuah bisnis bisa menjadi hal yang sangat merepotkan dan membuat stress banyak pebisnis.
Ini bukanlah tugas yang mudah. Itulah alasan kenapa kebanyakan dari perusahaan besar akan menyewa jasa konsultan Business Analyst.
Supaya bisa mengidentifikasi informasi perencanaan pasar mengenai bisnis dan marketing.
Hal tadi hanya berlaku bagi perusahaan yang sudah besar.
Namun, bukan artinya Kamu yang sedang berencana membangun bisnis harus terpuruk dan tidak percaya diri dengan permulaan bisnis Kamu.
Paling tidak Kamu perlu mencari tahu mengenai lokasi Kamu, demografi di lokasi bisnis akan didirikan.
Biaya pembuatan properti, dan lain sebagainya. Kamu tidak perlu mahal-mahal menyewa sebuah konsultan.
Karena sudah pasti harus membayar biaya yang cukup mahal untuk menggunakan jasa analisanya.
Kamu perlu melakukan survei terlebih dahulu mengenai pasar yang akan kamu explore.
2. Desain Teritorial
Memulai sebuah bisnis harus memilih tempat yang tepat.
Bahkan, toko online juga memperhatikan ongkir yang mana berkaitan dengan teritorial.
Semakin dekat Kamu dengan keramaian penduduk, maka bisa kamu pastikan bahwa bisnis Kamu memiliki potensi lebih besar untuk bisa laris.
Mengetahui lokasi bisnis yang strategis juga akan sangat membantu dalam pemilihan wilayah yang tepat dalam pengembangan bisnis Kamu.
Proses identifikasi terhadap kesimpangsiuran barang akan lebih mudah.
Relokasi menjadi lebih efektif dan Kamu akan bisa membuat peta pengantaran barang menjadi lebih mudah.
Dalamnya, Kamu perlu mengkombinasikan antara sales dengan data kustomer menggunakan ESRI’s bisnis dan data kostumer terupdate.
Hal tersebut akan memudahkan Kamu dalam menginterpretasikan informasi, statistika, grafik, dan berbagai macam pertimbangan lain.
Kamu perlu mengetahui akan kebiasaan pola hidup masyarakat suatu daerah. Misalkan saja, Kamu akan memulai sebuah restoran di Jepang.
Maka Kamu harus mencari tahu mengenai rasa apa yang mereka sukai dan tidak.
Kamu sudah pasti tidak bisa menjual menu dengan rasa yang sangat pedas seperti di Indonesia ketika akan membuka restoran di Jepang.
3. Segmentasi Pembeli
Salah satu hal lain yang juga harus kamu pertimbangkan adalah segmentasi pembeli.
Apakah bisnis Kamu akan merujuk pada pembeli kelas menengah maupun kelas atas.
Kamu harus bisa memetakan kawasan dan lingkungan yang dipenuhi dengan para pembeli dari masing-masing kelas tersebut.
Kamu perlu untuk membandingkan mengenai rata-rata demografi wilayah, negara mana yang akan produk kamu masuki.
Baik dalam skala nasional maupun internasional, dan memetakan perilaku pengeluaran konsumen.
Misalkan saja, masyarakat desa memiliki kebiasaan untuk menghabiskan uang hasil panen dengan segera.
Kebiasaan ini dapat terlihat oleh para pebisnis untuk mengeluarkan stok berlebih dalam waktu tertentu, seperti masa panen.
Sedangkan wilayah perkotaan seperti Jakarta, Bandung dan lainnya punya kebiasaan sering memamerkan barang berbrand Internasional.
Sedangkan saat ini, orangtua sangat mengimpikan anak-anaknya menjadi pintar sedini mungkin.
Hal tadi juga dimanfaatkan dengan adanya playgroup, TK, maupun bimbingan belajar berbasis internasional.
Intinya bahwa Kamu harus jeli dalam melihat pasar dan demand sebelum memutuskan untuk mendirikan suatu bisnis.
Hal ini akan masuk kedalam kategori segmentasi pembeli.
Apabila Kamu menawarkan barang maupun layanan yang tidak sesuai dengan segmentasi pembeli dalam suatu territorial.
Maka dapat kamu pastikan bahwa bisnis tersebut tidak akan laku.
Misalkan saja, ada penjual A yang menjual sebuah toko yang menjual snack jajanan pasar pada daerah perkotaan.
Bisa kamu pastikan hanya sedikit sekali masyarakat sekitar yang akan membeli snack jajanan tersebut.
Saat ada penjual B yang menjual barang-barang berbrand Internasional original dan menjual pada sebuah desa.
Maka dapat kamu pastikan bahwa kebanyakan dari orang desa akan mengeluhkan barang dagangan dari penjual B yang terlalu mahal.
Karena itu, menemukan segmen pembeli yang tepat sangat penting sebelum memulai suatu bisnis.
4. Pasar
Kamu perlu mencari informasi sebanyak mungkin mengenai cara pemasaran yang paling efektif.
Kamu juga bisa mencari tahu cara berinvestasi dengan memasang iklan pada wilayah mana yang paling menjaring konsumen.
Supaya datang menggunakan produk maupun layanan Kamu nantinya.
Salah satu contoh dari cara pemasaran yang sedang marak saat ini adalah menggunakan media sosial dan elektronik.
Semakin banyak informasi yang Kamu dapatkan, maka akan semakin besar juga peluang usaha Kamu.
Sebisa mungkin untuk mencari pasar yang besar dengan pesaing yang lebih sedikit.
Hal ini akan memudahkan Kamu dalam menjual produk dan jasa Kamu.
Akhir Kata
Kamu pasti sudah paham mengenai hal apa saja yang harus kamu pertimbangkan dalam melakukan Analisis peluang usaha.
Saat keempat komponen tadi sudah saling berkaitan satu sama lain mengenai bisnis yang akan kamu buat.
Maka besar peluang bisnis untuk bisa menjalankan usaha dengan sukses.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu, terimakasih sudah membaca artikel ini sampai habis. Sampai Jumpa dalam artikel lainnya ya.
Leave a Reply