Huruf Mad Jaiz Munfasil

Huruf Mad Jaiz Munfasil adalah salah satu bentuk bacaan dalam ilmu Tajwid yang digunakan dalam membaca Al-Quran. Mad Jaiz Munfasil sendiri terdiri dari dua kata, yaitu “Mad” dan “Jaiz”. Mad artinya memanjang dan Jaiz artinya dibolehkan. Dalam ilmu Tajwid, Mad Jaiz Munfasil merupakan salah satu dari tiga jenis Huruf Mad, yaitu Mad Jaiz Munfasil, Huruf Mad Jaiz Muttashil, dan Huruf Mad Wajib.

Secara sederhana, Mad Jaiz Munfasil dapat dijelaskan sebagai bacaan yang memanjang pada huruf yang tidak bertasydid (tanpa dua harakat) dan tidak bertajwid (tanpa ketentuan tertentu). Dalam Al-Quran, Mad Jaiz Munfasil terdapat pada beberapa surah, di antaranya adalah surah Al-An’am ayat 68, Al-A’raf ayat 57, dan Al-Kahfi ayat 9.

Huruf Mad Jaiz Munfasil

Huruf Mad Jaiz Munfasil

Untuk dapat membaca Mad Jaiz Munfasil dengan benar, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Harus dibaca dengan panjang dan jelas, tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat.
  2. Huruf yang dipanjangkan harus berada di antara dua huruf yang tidak memiliki tasydid atau bertasydid fathah, dan tanpa ada huruf waqaf (berhenti).
  3. Huruf yang dipanjangkan harus diikuti oleh huruf yang bersambung dan tidak diakhiri dengan tasydid.

Contoh Huruf Mad Jaiz Munfasil

Sebagai contoh, pada ayat 68 surah Al-An’am, terdapat huruf ج yang dibaca dengan panjang dan jelas karena berada di antara dua huruf yang tidak bertasydid dan tidak berwaqaf. Dalam Al-Quran, Mad Jaiz Munfasil biasanya diberi tanda dengan warna biru untuk memudahkan pembaca dalam mengidentifikasi dan menghafalnya.

Dalam menguasai ilmu Tajwid, memahami dan menguasai Mad Jaiz Munfasil menjadi sangat penting. Selain membantu dalam membaca Al-Quran dengan benar dan tepat, pemahaman ini juga akan memperindah bacaan dan meningkatkan kualitas bacaan.

  1. Macam-macam Mad Jaiz Munfasil Terdapat empat macam mad jaiz munfasil yang terdapat dalam Al-Quran, yaitu:
  • Huruf alif (ا) yang berada pada akhir kata, seperti pada kata الصراط
  • Huruf ya (ي) yang berada pada akhir kata, seperti pada kata الطاعات
  • Huruf wau (و) yang berada pada akhir kata, seperti pada kata الأسواق
  • Huruf nun (ن) yang berada pada tengah kata, seperti pada kata النَّاس
  1. Cara Membaca Mad Jaiz Munfasil Untuk membaca mad jaiz munfasil, terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan, yaitu:
  • Jika huruf tersebut berada pada awal ayat atau setelah ayat terputus, maka harus dimadkan (diperpanjang) selama dua harakat.
  • Jika huruf tersebut berada setelah huruf yang tidak dimadkan, maka harus dimadkan selama satu harakat.
  • Jika huruf tersebut berada setelah huruf yang dimadkan, maka tidak harus dimadkan, kecuali pada kondisi tertentu seperti jika diikuti oleh kata yang berakhiran huruf yang sama.
  1. Contoh Bacaan Mad Jaiz Munfasil Berikut adalah contoh-contoh bacaan mad jaiz munfasil pada bacaan Al-Quran:
  • الصراط المستقيم: Huruf alif pada akhir kata harus dimadkan selama dua harakat.
  • الطاعات الزكاة: Huruf ya pada akhir kata harus dimadkan selama dua harakat.
  • الأسواق العام: Huruf wau pada akhir kata harus dimadkan selama dua harakat.
  • وَمِنَ النَّاسِ: Huruf nun pada tengah kata harus dimadkan selama satu harakat.

Akhir Kata

Demikianlah artikel tentang Huruf Mad Jaiz Munfasil dalam ilmu Tajwid. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dan menguasai ilmu Tajwid dengan baik dan benar. Jangan lupa untuk selalu mempraktikkan dan mengasah kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Aldo Faisal Umam
Penulis Blog di Abduweb