WhatsApp telah menjadi salah satu alat komunikasi yang sangat efektif, baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Salah satu fitur yang sering digunakan dalam pemasaran adalah broadcast WhatsApp. Namun, jika tidak dilakukan dengan strategi yang tepat, pesan broadcast dapat dianggap sebagai spam oleh penerima.
Simak Juga: Cara Menyimpan Video dari Pinterest
Strategi Broadcast WhatsApp yang Tidak Dianggap Spam

Berikut adalah beberapa strategi broadcast WhatsApp yang tidak dianggap spam agar pesan tetap efektif dan meningkatkan engagement dengan pelanggan.
1. Gunakan Nomor yang Dikenal dan Dipercaya
Sebelum melakukan broadcast WhatsApp, pastikan Anda menggunakan nomor yang telah dikenal oleh penerima. Hindari mengirim pesan dari nomor yang baru dibuat karena bisa memicu tanda spam dari WhatsApp. Jika memungkinkan, gunakan WhatsApp Business untuk meningkatkan kredibilitas.
2. Segmentasi Kontak
Mengirim pesan yang sama kepada semua orang dapat mengurangi efektivitas broadcast WhatsApp. Oleh karena itu, lakukan segmentasi kontak berdasarkan kategori tertentu, seperti pelanggan lama, pelanggan baru, atau pelanggan potensial. Dengan segmentasi ini, pesan yang dikirimkan akan lebih relevan dan tidak dianggap spam oleh penerima.
3. Buat Pesan yang Personal
Pesan yang terlalu umum dan terkesan copy-paste sering kali dianggap sebagai spam. Cobalah untuk membuat pesan yang lebih personal dengan menyebut nama penerima atau memberikan penawaran yang sesuai dengan minat mereka. Contohnya:
“Hai [Nama], kami punya promo spesial untuk Anda hari ini! Diskon 20% untuk semua produk hingga pukul 23.59. Klik link ini untuk menikmati penawaran: [Link]”
4. Hindari Mengirim Pesan dalam Jumlah Besar Sekaligus
WhatsApp memiliki batasan dalam pengiriman pesan massal. Jika Anda mengirim pesan ke terlalu banyak kontak dalam waktu singkat, akun Anda bisa terkena pembatasan atau bahkan diblokir. Sebaiknya, kirim pesan secara bertahap dan gunakan fitur broadcast WhatsApp Business yang lebih aman.
5. Gunakan Bahasa yang Natural dan Tidak Berlebihan
Jangan menggunakan bahasa promosi yang terlalu agresif atau banyak menggunakan huruf kapital dan tanda seru. Hindari juga penggunaan terlalu banyak link dalam satu pesan karena ini bisa membuat penerima merasa curiga dan akhirnya melaporkan pesan sebagai spam.
6. Berikan Opsi untuk Berhenti Berlangganan
Agar tidak dianggap mengganggu, selalu sertakan opsi bagi penerima untuk berhenti menerima pesan dari Anda. Contohnya:
“Jika Anda tidak ingin menerima pesan ini lagi, balas dengan kata ‘STOP’.”
Hal ini akan membuat pelanggan merasa lebih nyaman dan tidak merasa dipaksa menerima pesan dari Anda.
7. Kirim Pesan di Waktu yang Tepat
Waktu pengiriman pesan juga sangat berpengaruh terhadap efektivitas broadcast WhatsApp. Hindari mengirim pesan pada waktu yang tidak tepat, seperti dini hari atau saat jam sibuk. Sebaiknya, kirim pesan pada jam kerja atau waktu santai agar peluang pesan dibaca lebih tinggi.
8. Manfaatkan WhatsApp API untuk Otomasi
Jika Anda memiliki bisnis yang lebih besar, menggunakan WhatsApp API bisa menjadi solusi yang lebih profesional. WhatsApp API memungkinkan Anda mengirim pesan dengan lebih terstruktur, menghindari pemblokiran, dan memberikan fitur otomatisasi yang lebih baik dibandingkan dengan WhatsApp biasa.
9. Gunakan Call to Action yang Jelas
Pastikan setiap pesan yang dikirim memiliki tujuan yang jelas. Gunakan call to action yang spesifik, seperti:
- “Klik link ini untuk melihat katalog produk.”
- “Balas dengan kode PROMO untuk mendapatkan diskon tambahan.”
- “Kunjungi toko kami sekarang untuk mendapatkan penawaran eksklusif.”
Dengan strategi broadcast WhatsApp yang tepat, pesan yang dikirim tidak hanya akan diterima dengan baik oleh pelanggan, tetapi juga dapat meningkatkan interaksi dan penjualan. Pastikan selalu mengikuti aturan dan etika dalam mengirim pesan agar tidak dianggap sebagai spam.
Leave a Reply