Niat sholat hajat 2 rakaat adalah salah satu doa yang dikenal dalam agama Islam. Doa ini sering dipanjatkan oleh umat Islam yang memiliki kebutuhan khusus atau keinginan tertentu yang ingin dipenuhi oleh Allah SWT.
Sholat hajat adalah salah satu ibadah sunnah yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam, namun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan dalam berbagai kesempatan.
Niat sholat hajat 2 rakaat merupakan doa yang sangat baik untuk dipanjatkan dalam berbagai kesempatan, seperti ketika seseorang menghadapi masalah dalam pekerjaannya, kesulitan dalam kehidupan keluarga, atau bahkan dalam menjalankan ibadah haji dan umrah.
Dalam pelaksanaan sholat hajat, umat Islam perlu memperhatikan beberapa hal penting, seperti waktu pelaksanaan, niat yang benar, serta tata cara sholat yang sesuai dengan syariat Islam. Berikut adalah penjelasan mengenai niat sholat hajat 2 rakaat dan tata cara melaksanakan sholat hajat.
Niat Sholat Hajat 2 Rakaat
Niat sholat hajat 2 rakaat dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat niat yang sesuai dengan syariat Islam, seperti:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatal hajati rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya, saya berniat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah SWT.
Setelah mengucapkan niat sholat hajat 2 rakaat, umat Islam dapat melanjutkan dengan melakukan gerakan sholat seperti biasa, yaitu dengan melakukan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, dan membaca surat pendek dalam rakaat pertama dan kedua. Setelah selesai melakukan sholat, umat Islam dapat melakukan doa atau dzikir yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang ingin dipenuhi oleh Allah SWT.
Tata Cara Melaksanakan Sholat Hajat 2 Rakaat
Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat hajat 2 rakaat:
1. Niat Sholat Hajat 2 Rakaat – Menentukan Waktu Sholat
Sebelum melaksanakan sholat hajat 2 rakaat, umat Islam perlu menentukan waktu pelaksanaan yang tepat. Sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat, seperti pada waktu terbit matahari, tengah hari, dan terbenam matahari.
2. Niat Sholat Hajat 2 Rakaat – Membaca Niat
Setelah menentukan waktu sholat, umat Islam perlu membaca niat sholat hajat. Niat sholat hajat dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat niat yang sesuai dengan syariat Islam, seperti:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatal hajati rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya, saya berniat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah SWT.
3. Niat Sholat Hajat 2 Rakaat – Melakukan Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, umat Islam perlu melakukan takbiratul ihram, yaitu dengan mengucapkan kalimat Allahu Akbar. Dalam posisi berdiri, kedua tangan diangkat sejajar dengan bahu dan telapak tangan menghadap ke depan.
4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah melakukan takbiratul ihram, umat Islam perlu membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek dalam rakaat pertama dan kedua. Surat pendek yang dibaca dapat disesuaikan dengan pilihan masing-masing, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, atau surat pendek lainnya.
5. Melakukan Ruku dan I’tidal
Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, umat Islam perlu melakukan ruku dengan membungkukkan badan hingga telapak tangan menyentuh lutut. Kemudian, melakukan i’tidal dengan kembali ke posisi berdiri dan mengucapkan kalimat Sami’allahu liman hamidah, lalu mengucapkan kalimat Rabbana wa lakal hamd.
6. Sujud Pertama
Setelah melakukan i’tidal, umat Islam perlu melakukan sujud pertama dengan meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan ujung kaki pada lantai. Dalam posisi sujud, umat Islam perlu membaca kalimat subhanallah sebanyak tiga kali.
7. Duduk Antara Dua Sujud
Setelah melakukan sujud pertama, umat Islam perlu duduk sejenak dengan posisi duduk tawarruk, yaitu dengan menempatkan kaki kiri di bawah dan kaki kanan tegak di atas lantai. Kemudian, membaca kalimat istighfar atau kalimat dzikir lainnya.
8. Sujud Kedua
Setelah duduk antara dua sujud, umat Islam perlu melakukan sujud kedua dengan posisi yang sama seperti sujud pertama. Dalam posisi sujud kedua, umat Islam perlu membaca kalimat subhanallah sebanyak tiga kali.
9. Duduk Tawarruk dan Membaca Tasyahud
Setelah melakukan sujud kedua, umat Islam perlu duduk tawarruk dengan posisi kaki kiri di bawah dan kaki kanan tegak di atas lantai. Kemudian, membaca tasyahud awal dengan mengucapkan kalimat:
ٍٍٍٍٍَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
“Ashhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.”
Artinya, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.
10. Membaca Doa Setelah Tasyahud
Setelah membaca tasyahud awal, umat Islam perlu membaca doa setelah tasyahud, seperti membaca doa Allahumma inni as’aluka al-jannah wa a’udzu bika min al-nar, atau doa lainnya yang sesuai dengan hati dan kebutuhan.
11. Salam
Setelah membaca doa setelah tasyahud, umat Islam perlu memberikan salam dengan mengucapkan kalimat:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
“Assalamu’alaikum warahmatullahi”
Artinya, semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah atas kalian.
Kesimpulan
Niat sholat hajat 2 rakaat adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam dalam menghadapi segala macam kesulitan dan masalah. Dalam melaksanakan sholat hajat, umat Islam perlu mempersiapkan diri dengan niat yang ikhlas dan tekun dalam beribadah.
Dengan melakukan sholat hajat dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, umat Islam dapat memperoleh pertolongan dan ridha Allah SWT dalam segala urusan kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami tata cara melaksanakan sholat hajat 2 rakaat dengan benar agar dapat memperoleh manfaat dan keberkahan dari ibadah ini.
Leave a Reply