Puasa 10 hari sebelum Idul Adha adalah amalan yang menganjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Qurban. Puasa ini terkenal dengan nama Puasa Dzulhijjah dan melakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha sebenarnya bukan hanya untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Qurban, tetapi juga sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang telah memberikan Allah SWT.
Puasa Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah puasa ini menganggap sebagai amalan yang paling utama di antara puasa-puasa sunnah yang melakukan di luar bulan Ramadhan. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Tidak ada amalan yang lebih utama pada hari-hari yang melakukan puasa dari pada puasa pada hari-hari Dzulhijjah.” (HR. Tirmidzi)
Puasa Dzulhijjah juga memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa. Puasa ini dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah meakukan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Puasa Dzulhijjah adalah penghapus dosa-dosa yang melakukan selama setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)
Untuk melakukan puasa Dzulhijjah, seseorang harus berniat dengan sungguh-sungguh dan mengikhlaskan niatnya semata-mata karena Allah SWT. Niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha haruslah melakukan dengan hati yang ikhlas dan tulus, agar pahala yang memperoleh menjadi berlipat ganda. Niat puasa dapat melakukan di malam sebelumnya atau pada saat waktu subuh, sebelum memulai puasa.
Selain berniat, seseorang juga harus menjaga kualitas puasanya. Puasa Dzulhijjah adalah puasa yang sama dengan puasa-puasa sunnah lainnya, di mana orang yang berpuasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk perilaku yang tidak baik seperti berkata-kata kasar, berbohong, atau melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
Selain itu, menjaga kualitas puasa juga termasuk dalam rangkaian niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak amalan baik dan ibadah selama puasa berlangsung. Seseorang dapat membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan melakukan amalan-amalan lainnya yang dapat menguatkan rasa iman dan taqwa.
Puasa Dzulhijjah juga dapat melakukan dengan berpuasa sunnah pada hari-hari tertentu. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang ingin berpuasa pada hari-hari Dzulhijjah, maka hendaklah ia berpuasa pada hari-hari Ayyamul Tasyriq (hari ke-11, 12, dan 13 Dzulhijjah).” (HR. Abu Daud)
Selain itu, niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha juga dapat melakukan dengan memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan. Sedekah dapat berupa uang, makanan, atau bantuan lainnya yang dapat membantu orang yang kurang mampu. Menjadi bagian dari kebaikan dan membantu sesama juga merupakan salah satu cara untuk memperbanyak pahala selama berpuasa.
Namun, perlu mengingat bahwa niat puasa dan melakukan amalan baik selama puasa Dzulhijjah tidak boleh melakukan semata-mata untuk mendapatkan pujian atau apresiasi dari orang lain. Semua amalan dan ibadah harus melakukan dengan ikhlas dan tulus hanya untuk mengharapkan ridha Allah SWT semata.
Selain itu, puasa Dzulhijjah juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Puasa selama 10 hari berturut-turut dapat membantu membersihkan sistem pencernaan dan membantu proses detoksifikasi tubuh. Selain itu, puasa juga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, sebelum memulai puasa Dzulhijjah, pastikan bahwa kesehatan tubuh dalam kondisi yang baik dan memadai untuk melakukan puasa selama 10 hari berturut-turut.
Dalam melaksanakan niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha, perlu mengingat bahwa tujuan utama dari puasa ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak amalan baik serta ibadah selama 10 hari berturut-turut. Puasa ini bukanlah untuk menunjukkan kesempurnaan diri atau mendapatkan apresiasi dari orang lain. Oleh karena itu, puasa Dzulhijjah harus melakukan dengan hati yang ikhlas dan tulus semata-mata hanya untuk mencari keridhaan Allah SWT.
Kesimpulan
Puasa ini merupakan bagian dari amalan yang menganjurkan dalam bulan Dzulhijjah, bulan yang penuh berkah dan keutamaan.
Melalui puasa 10 hari berturut-turut, umat Islam menganjurkan untuk memperbanyak amalan baik, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperbanyak ibadah. Puasa ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama dalam membantu membersihkan sistem pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, puasa Dzulhijjah harus dilakukan dengan hati yang ikhlas dan tulus semata-mata hanya untuk mencari keridhaan Allah SWT. Dalam melaksanakan puasa Dzulhijjah, umat Islam juga diingatkan untuk memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan, sehingga selain memperbanyak ibadah, umat Islam juga membantu meringankan beban orang lain.
Dalam rangka menjaga kesehatan tubuh, sebelum memulai puasa Dzulhijjah, pastikan bahwa kesehatan tubuh dalam kondisi yang baik dan memadai untuk melakukan puasa selama 10 hari berturut-turut.
Leave a Reply