Lagu Langit Abu Abu menjadi salah satu karya yang menarik perhatian para pendengar musik Indonesia. Dibalut dengan melodi yang melankolis, liriknya yang penuh makna berhasil menyentuh hati banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna lagu Langit Abu Abu secara mendalam, mulai dari liriknya hingga emosi yang ingin disampaikan oleh sang penyanyi.
Simak Juga: Makna Lagu If I Had A Gun
Sebelum membahas maknanya, penting untuk mengetahui latar belakang dari lagu ini. Langit Abu Abu adalah lagu yang diciptakan oleh seorang musisi berbakat, yang ingin menggambarkan suasana hati yang penuh dengan keheningan dan kesedihan. Judul “Langit Abu Abu” sendiri melambangkan perasaan yang tidak sepenuhnya cerah, tetapi juga tidak sepenuhnya gelap, seolah berada di tengah-tengah kebingungan.
Lirik dan Makna Lagu Langit Abu Abu
Tak mungkin secepat itu kau lupa
Air mata sedihmu kala itu
Mengungkapkan semua kekurangannya
Semua dariku yang tak dia punya
Daya pikat yang memang engkau punya
Sungguh, sungguh, ingin aku lindungi
Dan setelah luka-lukamu reda
Kau lupa, aku juga punya rasa
Lalu kau pergi, kembali dengannya
Aku pernah menyentuhmu, apa kau malu?
Di bawah basah langit abu-abu
Kau di mana?
Di lengangnya malam menuju Minggu
Kau di mana?
Kadang dering masih ada namamu
Beberapa pesan singkat untukku
Entah apa maksudmu yang kutahu
Sayangimu, aku telah keliru
Ayo, tulis di buku harianmu
Kelak jelaskan bila engkau punya waktu
Di bawah basah langit abu-abu
Kau di mana?
Di lengangnya malam menuju Minggu
Kau di mana?
Bertemukah kau dengan sang puas?
Benar senangkah rasa hatimu?
Bertemukah kau dengan sang puas?
Benar senangkah rasa hatimu?
Di bawah basah langit abu-abu
Kau di mana?
Di lengangnya malam menuju Minggu
Kau di mana?
Di bawah basah langit abu-abu
Kau di mana?
Di lengangnya malam menuju Minggu
Kau di mana?
Kau di mana?
Kesimpulan
Secara keseluruhan, makna lagu Langit Abu Abu adalah tentang perjalanan emosional seseorang yang mencoba berdamai dengan masa lalu dan menemukan kekuatan untuk melangkah maju. Lagu ini mengingatkan kita bahwa meski langit kadang abu-abu, kita selalu bisa berharap pada matahari yang akan kembali bersinar.
Leave a Reply