Ciri-ciri Literatur Ilmiah – Dalam dunia akademik dan penelitian, literatur ilmiah menjadi salah satu komponen penting yang tidak bisa diabaikan.
Baca Juga : Contoh Karya Tulis Ilmiah PDF
Literatur ilmiah memberikan dasar teori, metodologi, serta temuan-temuan yang dapat menjadi acuan dalam melakukan penelitian atau studi lebih lanjut.
7 Ciri-ciri Literatur Ilmiah
Tapi, apa sih yang membedakan literatur ilmiah dengan sumber informasi lainnya? Yuk, kita kenali ciri-ciri literatur ilmiah yang membuatnya begitu kredibel dan tepercaya.
1. Berasal dari Sumber yang Kredibel
Salah satu ciri utama literatur ilmiah adalah sumbernya yang kredibel. Ini berarti literatur tersebut diterbitkan oleh penerbit terpercaya, lembaga akademik, atau institusi penelitian yang memiliki reputasi baik. Dengan demikian, informasi yang disajikan dapat dipercaya keakuratannya.
2. Penulisnya Adalah Ahli di Bidangnya
Penulis literatur ilmiah umumnya adalah para ahli yang memiliki keahlian spesifik di bidang yang mereka tulis. Mereka bukan hanya sembarang penulis, melainkan para peneliti atau akademisi yang telah banyak berkontribusi pada bidang tersebut.
3. Memiliki Referensi yang Kuat
Literatur ilmiah selalu dilengkapi dengan referensi yang kuat. Setiap pernyataan atau temuan yang disajikan di dalamnya didukung oleh bukti ilmiah yang bisa ditelusuri kembali. Ini menunjukkan bahwa penulis telah melakukan kajian literatur yang mendalam sebelum menyusun karyanya.
4. Menggunakan Metodologi yang Jelas
Ciri khas lain dari literatur ilmiah adalah penggunaan metodologi penelitian yang jelas dan sistematis. Hal ini memungkinkan pembaca untuk memahami bagaimana penelitian dilakukan dan bagaimana penulis sampai pada kesimpulan tersebut.
5. Bahasa yang Digunakan Formal dan Objektif
Dalam penulisan literatur ilmiah, digunakan bahasa yang formal dan objektif. Bahasa yang digunakan harus jelas, logis, dan tidak ambigu. Ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa informasi dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.
6. Disajikan Secara Sistematis
Informasi dalam literatur ilmiah disajikan secara sistematis dan terstruktur. Hal ini memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pembahasan dan memahami inti sari dari literatur tersebut.
7. Sudah Melalui Proses Review
Sebelum diterbitkan, literatur ilmiah biasanya sudah melalui proses review oleh peer reviewer yang merupakan para ahli di bidang yang sama. Ini memastikan bahwa literatur tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan bebas dari kesalahan.
Cara Membuat Literatur Review
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat literatur review yang efektif:
1. Tentukan Topik dan Objektif
Langkah pertama adalah menentukan topik yang akan Anda bahas serta objektif dari literatur review tersebut. Tentukan pertanyaan penelitian yang ingin Anda jawab melalui literatur review. Hal ini akan membantu dalam memfokuskan pencarian literatur dan memastikan relevansi sumber yang Anda gunakan.
2. Lakukan Pencarian Literatur yang Ekstensif
Mulai pencarian Anda dengan mengunjungi database akademik, perpustakaan online, dan sumber tepercaya lainnya untuk menemukan literatur yang relevan dengan topik Anda. Gunakan kata kunci yang spesifik untuk meningkatkan efektivitas pencarian Anda. Jangan lupa untuk memeriksa daftar pustaka dari artikel atau buku yang relevan untuk menemukan lebih banyak sumber.
3. Evaluasi Sumber
Tidak semua sumber memiliki kualitas atau relevansi yang sama dengan penelitian Anda. Evaluasi setiap sumber berdasarkan kredibilitas penulis, tahun publikasi, penerbit, dan kontribusinya terhadap topik Anda. Prioritaskan sumber-sumber yang telah direview oleh sejawat dan diterbitkan oleh penerbit terpercaya.
4. Buat Catatan yang Terorganisir
Saat membaca literatur, buatlah catatan yang rinci dan terorganisir. Catat ide utama, metodologi, temuan, dan argumen penting dari setiap sumber. Ini akan membantu Anda dalam menyusun kerangka literatur review dan menghindari plagiarisme.
5. Susun Kerangka Literatur Review
Buatlah kerangka kerja yang akan mengatur literatur review Anda. Anda bisa mengatur kerangka berdasarkan tema, metodologi, perkembangan kronologis, atau berdasarkan teori. Kerangka ini akan membantu Anda dalam menyusun argumen dan memastikan alur narasi yang logis.
6. Mulai Menulis
Dengan kerangka dan catatan yang Anda miliki, mulailah menulis literatur review. Pastikan untuk memperkenalkan topik dan objektif Anda di awal, diikuti oleh pembahasan literatur yang telah Anda rangkum dan dikritisi. Gunakan bahasa yang jelas dan objektif. Jangan lupa untuk membandingkan dan mengkontraskan temuan dari sumber-sumber yang berbeda.
7. Sertakan Sintesis dan Kritik
Dalam literatur review, penting untuk tidak hanya merangkum, tetapi juga untuk mensintesis dan mengkritik literatur yang ada. Sintesis berarti menggabungkan informasi dari berbagai sumber untuk menunjukkan pola atau tren dalam literatur. Kritik melibatkan penilaian terhadap metodologi, temuan, dan argumen dari sumber-sumber tersebut.
8. Kesimpulan
Tutup literatur review Anda dengan kesimpulan yang merangkum temuan utama dan menunjukkan bagaimana literatur review tersebut berkontribusi pada pemahaman topik. Jika memungkinkan, identifikasi celah dalam penelitian yang ada dan saran untuk penelitian selanjutnya.
9. Revisi dan Proofreading
Setelah menyelesaikan draf pertama, lakukan revisi untuk memperbaiki struktur, alur argumen, dan kesalahan bahasa. Proofreading sangat penting untuk memastikan bahwa literatur review Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan typo.
10. Sitasi dengan Benar
Sangat penting untuk mengutip semua sumber yang Anda gunakan dalam literatur review Anda untuk menghindari plagiarisme. Gunakan gaya sitasi yang konsisten dan sesuai dengan standar akademik yang berlaku di bidang Anda.
Kesimpulan
Memahami ciri-ciri literatur ilmiah sangat penting, terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia penelitian dan akademik. Dengan mengenali ciri-cirinya, kita bisa memilih sumber informasi yang akurat dan tepercaya untuk kebutuhan penelitian atau studi kita.
FAQ
A: Referensi yang kuat diperlukan untuk mendukung keakuratan informasi dan memungkinkan pembaca untuk menelusuri kembali sumber asli dari data atau argumen yang disajikan.
A: Anda bisa mengecek penerbitnya, kredensial penulis, struktur penulisan, keberadaan referensi, dan apakah telah melalui proses peer review.
A: Tidak, kredibilitas jurnal ilmiah bisa berbeda-beda tergantung pada faktor seperti impact factor, reputasi penerbit, dan kualitas proses review. Selalu lakukan pengecekan dan evaluasi sebelum menggunakan sebuah jurnal sebagai referensi.
Leave a Reply